Tapteng, MISTAR.ID

Polres Tapanuli Tengah (Tapteng) menangangi 541 kasus kejahatan konvensional sepanjang tahun 2024. Adapun kasus dominan yakni pencurian biasa 195 kasus, penganiayaan biasa sebanyak 122 kasus, curat 93 kasus, curanmor 49 kasus, penipuan 33 kasus, KDRT 32 kasus, perjudian 16 kasus serta curas 1 kasus.

“Kasus kejahatan konvensional meningkat di tahun 2024, dari total 455 kasus di tahun 2023 meningkat ke 541 kasus di tahun 2024, namun untuk upaya penyelesaian kasus mengalami peningkatan,” kata Wakapolres Tapteng, Kompol Soedarjanto saat refleksi akhir tahun, Jumat (27/12/24).

Ia menjelaskan, tindak pidana narkoba pada tahun 2024 sebanyak 73 kasus, penangkapan tersangka sebanyak 80 orang dan jumlah barang bukti sabu 217,72 gram, ganja 1.889,89 gram dan pil ekstasi sebanyak 16 butir.

Pada kasus narkotika yang ditangani Polres Tapteng menurun dari total 77 tahun 2023 menurun menjadi 73 tahun 2024. Jumlah tersangka menurun dari 89 ke 80 orang. Barang bukti sabu meningkat sebanyak 64,8 gram dari 152,9 gram ke 217,7 gram.

Baca Juga : 392 Pengaduan Masuk ke Polres Taput Sepanjang Tahun Ini, Tertinggi Curanmor

Kemudian barang bukti ganja menurun sebanyak 11.7 kg dari 13.6 kg ke 1.8 kg dan barang bukti pil ekstasi meningkat sebanyak 13 butir dari 3 butir ke 16 butir. “Sedangkan kejadian laka lantas tahun 2024 sebanyak 155 kasus dengan korban meninggal 37 orang, menurun sebanyak 1 kasus dari tahun 2023,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Soedarjanto juga menyampaikan capaian tugas Polres Tapteng tahun 2024 yakni menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 aman dan kondusif, menerima penghargaan juara 2 pelayanan publik terbaik dari Ombudsman Polri se jajaran Polda Sumut, serta menerima penghargaan IKPA terbaik dari KPPN Sibolga.

Untuk rencana kegiatan tahun 2025, tambah Soedarjanto, Polres Tapteng akan meningkatkan pelayanan publik, pemberantasan narkoba, penegakan hukum (menuntaskan dumas dan tunggakan kasus).

“Kita juga akan mengamankan kebijakan dan program nasional, mendukung Pemda dalam pembangunan daerah, peningkatan kemampuan personel, menjaga soliditas internal, serta sinergitas TNI, Polri dan Pemda. (feliks/hm24)